Selasa, 17 Februari 2009

Bersepeda Keliling UI

Setelah sekian tahun berkutat di UI, tapi belum pernah yang merasakan namanya naik Sepeda UI. Dan akhirnya, kami (Adam, Arsya, Alva, Dharma, dan Paryogo) memutuskan untuk mencoba Sepeda UI dengan berkeliling UI.
Sebelunya, tepatnya seminggu sebelum kegiatan ini berlangsung, saya bersama teman-teman 1 band kecil-kecilan sudah mencoba terlebih dahulu. Namun, perjalanan itu terasa biasa ajah... soalnya gak p\foto-foto.
Perjalanan kedua lebih seru, soalnya sambil foto-foto gak jelas. gak tau malu. foto-foto dimana-mana. padahal udah 3,5 tahun hidup di UI (Asrama UI dan Kutek), tapi belum pernah menjelajahi UI sampai ke dalam-dalamnya.
Perjalanan dimulai dari depan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dimana fakultas tersebut bertolak belakang dengan fakultas teknik yang gersang (akibat sedikitnya populasi wanita dibandingkan dengan populasi pria-nya). Setelah meminjam sepeda di FISIP dengan cara:
  1. Bilang sama mas-masnya "mau pinjem sepedanya mas"
  2. Serahin KTM ke mas-masnya.
  3. Mas-masnya nanya "dari fakultas apa mas?"
  4. Setelah dicatet dan macem-macem baru deh pake sepedanya.
  5. Enjoy the Bike
Dari Fisip, perjalanan dilanjutkan menuju danau melewati Fakultas Hukum.


Dari fakultas Hukum dilanjutkan ke Danau UI melalui belakang masjid UI MUI.


Abis itu, dari danauUI niatnya mau ngelanjutin ke Perpus UI, akan tetapi pada saat perjalanan menuju perpus UI sebelum masuk hutan, sepeda yang gue naikkin ternyata tempat duduknya gak bisa tinggi lagi. kuncinya udah los... dengan sedikit ilmu Mekanik yang diterapkan ke sepeda tersebut yang akhirnya gak bisa dibenerin... akhirnya sepeda gue tukeran sama Alva.


abis dari perpus, dilanjutkan melalui pull Bikun di deket rektorat. setelah itu dilanjutkan menuju Pocin sampe MUI lagi terus lewat Fakultas Hukum lagi. Tapi ga balik lagi ke FISIP, tapi dilanjutkan ke gerbang UI. disitu kami foto-foto gak jelas. padahal banyak mobil lewat. tapi berhubung orang-orang disini suka nrasis dan gak tau malu.. cuek ajah.. so...

keren khan???!!! HUEX.........................................................

perjuangan masih belum selesai bung!... setelah ini dilanjutkan menuju UI-wood plesetannya Holywood... dan perjuangan dimulai.. dengkul mulai kehilangan pelumasnya. mur-mur pada sendi di dengkul udah kerasa kendor ampir copot.... sampai akhirnya sampai juga di Asrama!!! (akhirnya istirahat bisa beli minum dulu) yang gue salut adalah ternyata si Alva lagi Puasa!!! Beuhhh... hebat bener,, gue dan temen-temen ajah hausnya gak ketolongan.... kita beli minum, si Alva cuma ngeliatin doank.. (sabar va!) hehehehe....

Habis dari asrama, kami balik lagi ke tempat semula, FISIP. capek juga... setelah dipikir-pikir, lumayan juga buat olahraga mingguan. keuntungannya adalah
Advantages :
  • Gratis (cuma modal KTM)
  • Menyehatkan Badan
  • Ngegantiin program fitness gue yang berhenti gara-gara takut makin wahhh...
  • Refreshing
  • Cuci Mata (ke Hutan loh,, bukan Cewek2)
  • Ngelatih Dengkul biar gak kopong.
  • Tepe-Tepe (tebar pesona) hehehe...
Disadvantages :
  • Capek (ya iyalah... namanya juga bersepeda [{ber-} melakukan kegiatan]



Senin, 09 Februari 2009

-= Jual Game PS3 2nd Punya Gue ... =-

Winning Eleven 2008

  • region 3
  • kadar kemulusan casing 90%, BD 99%
  • harga Rp 200.000,- (nego*)


Armored Core 4 (bawaan waktu beli PS3)

  • region 1
  • kadar kemulusan casing 90%, BD 99%
  • harga Rp 200.000,- (nego*)


# Beli 1 paket (WE 08 + AC 4) harga Rp 360.000,- (Non-Nego*)





* kondisi dan ketentuan berlaku, harga bisa kurang, belum termasuk ongkos kirim CP. 0816-1168876 (Adam Sina) SMS ONLY!!! (takutnya lagi kuliah...) diutamakan berlokasi di Jakarta Selatan, Depok, Cilegon dan sekitarnya...


+ Dicari BD PS3 :
  • GTA IV (2nd aja - dan yang jelas harus murah)
  • Winning Eleven 2009 (2nd Juga - sama, harus murah juga)

Automatic Shift Bicycle (Governor Distributor System)


Latar Belakang Masalah :
Pemilihan Sepeda
  • Tanpa Polusi
  • Bahan Bakar Polusi yang menipis
  • Aman, Sederhana, dan Sehat
Kekurangan pada Transmisi Manual


  • Kurang efektif
  • Kesulitan dalam memindahkan gigi
  • Konsentrasi terganggu
Konsep Desain


  • Merancang sebuah sistem mekanik pada sepeda agar dapat melakukan perpindahan gigi secara otomatis.
  • Menggunakan gaya sentrifugal, sebagai pengganti tangan untuk menarik kabel (sehingga terjadi pergantian gigi).
Asumsi yang Digunakan dalam men-desain

  • Sepeda gunung dengan 6 transmisi belakang.
  • Peng-ayuh-an hanya ke arah depan saja ( pedal tidak bisa diputar ke arah - belakang/menggunakan rem dor-trap ).
  • Sepeda digunakan dengan jalan yang normal.
Komponen Sistem terdiri dari:


  • Batang Penyangga Tambahan
  • Bevel gear vertikal
  • Bevel gear horizontal
  • Sistem Governor
Asumsi yang digunakan dalam perhitungan
  • Kecepatan sepeda yang diperlukan untuk pergantian gigi awal yaitu saat mencapai 5 m/s.
  • Gaya sentrifugal yang diperlukan untuk memindahkan gigi awal yaitu sebesar 1 kg atau 10 N.
  • Diameter roda belakang yaitu 68,6 cm atau 0,686 m. (Rrear = 0,343 m)
  • Jarak yang ditempuh ujung kabel untuk memindahkan satu gigi sebesar 3 mm atau (jarak perpindahan seluruhnya 1,5 cm)
Asumsi untuk Material

  • Material pendulum : Stainless steel Austenitic, type 316 (? = 8000 kg/m3 ).
  • Material bevel gear : Medium carbon steel. AISI 1040 (? = 7850 kg/m3).
  • Material rangka penyangga : High carbon steel. AISI 1080 (? = 7840 kg/m3).
design by:
Kelompok 1 :
A.A Gde N.R Dharma 0405020014
Adam Sina Putra 040502003Y
Adhitya Bayu W 0405020049
Agung Nugroho 0405020065

FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS INDONESIA

Minggu, 11 Januari 2009

Axmirand X-1 (by. axmirand team)



Merupakan desain untuk project akhir dari mata kuliah Rekyasa Kendaraan yang diadakan oleh Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok (DTM FT-UI). Axmirand X1 merupakan desain konsep dari tim Axmirand yang terdiri dari 10 mahasiswa DTM FT-UI. Desain mobil ini, mengambil konsep sebuah “kit car”.



Adapun desain dari mobil ini mengikuti syarat yang sudah direncanakan pada awal proses desain, yaitu :
  • Reverse Engineering
  • Space Frame Chassis
  • Light Weight Car
  • Kit Car
  • 4 Wheels Car
  • 2 Seat Car
  • Roadster
Proses desain dari mobil ini terdiri dari beberapa langkah di bawah ini, yaitu:
  1. Menetukan Benchmark
  2. Proses pengukuran
  3. Menentukan letak mesin
  4. Sketsa awal chasis
  5. Sketsa awal komponen pelengkap termasuk suspense
  6. Desain akhir
Karena desain dari mobil ini merupakan Reverse Engineering, maka desain ini mengambil benchmark dari mobil buatan eropa Lotus Elise yang berjenis roadster (Atap terbuka). Konsep utamanya ada berpacu pada beberapa poin di bawah ini:
  • Memiliki nilai estetika yang tinggi, namun dengan baju (body) penutup chasis seminimal mungkin.
  • Desain chasis yang minimalis (memerlukan sedikit sambungan [weld joint]).

Adapun benchmark untuk desain mobil ini adalah :
  • Benchmark car (website) : Lotus Elise
  • Height : 1143 mm
  • Length : 3785 mm
  • Width (excluded mirror) : 1719 mm
  • Wheel base : 2300 mm
  • Wheel track front : 1457 mm
  • Wheel track rear : 1503 mm
  • Weight : 710 kg (Dry weight with full tank 30 kg)
  • Wheel Specifications : Front 175/55 R16, velg 5.5" x 16 " Rear 225/45 R17, Velg 7.5 “ x 17 "
  • Suspension type (front & rear) : Double wishbone
  • Ergonomics (driving position) : (155-175cm)
  • Camber : -2.5 until 0.1 degrees
  • Caster : 3 – 7 degrees

Sumber : http://www.carpages.co.uk/lotus
dan berbagai sumber yang lain dari Internet


Setelah desain, maka dihasilkan disain mobil dengan spesifikasi sebagai berikut :
  • Mesin : Maestro (Honda) 2400 cc 4 cylinder in-line
  • Tyre :
Front: 175/55 R15, velg 5.5" x 15 “
Rear: 205/50 R15, velg 7.5 “ x 15 "
  • Brake : Double Ventilated Disc Brake system
  • Dengan spesifikasi yang lain hampir sama dengan benchmark.


To be continued… (still in contruction)


Designer :
A Saroni
Adam Sina Putra

Angga Purnama

Arsya Lintang R

Baiquni M Irvan

Dedi Kartomo

Dicky Januarizky

Fery Hermawan

Ihwan Nurdin

Lasman S
(Fakultas Teknik Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia)